Prestasi Mahasiswa
Fakultas Teknik
Universitas Islam Riau
Prestasi Mahasiswa
Selama di Kampus seharusnya seorang mahasiswa memaksimalkan perannya pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler dalam rangka belajar dan meningkatkan kemampuan. Sehingga mampu menjadi manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten dan berbudaya agar dapat menjadi lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu berdaya asing ketika sudah pasca kampus.
Indikator keberhasilan menjadi mahasiswa di Kampus adalah dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan, baik itu sesuai dengan bidang ilmu, hobi dan lingkungan aktivitas.
Fakultas Teknik berkomitmen untuk selalu menyediakan wadah agar mahasiswa/i nya dapat meraih prestasi dan menjadi insan yang cemerlang. Hal tersebut juga selaras dengan komitmen dari kampus Universitas Islam Riau.
Prestasi Mahasiswa
Selama di Kampus seharusnya seorang mahasiswa memaksimalkan perannya pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler dalam rangka belajar dan meningkatkan kemampuan. Sehingga mampu menjadi menjadi manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya agar dapat menjadi lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu berdaya saing ketika sudah pasca kampus.
salah satu indikator keberhasilan menjadi mahasiswa di Kampus adalah dengan banyaknya prestasi yang ditorehkan, baik itu yang sesuai dengan bidang ilmu, hobi dan lingkungan aktivitas. Secara garis besar di kampus ada tiga jenis prestasi yang harus di kejar oleh mahasiswa sesuai dengan penggolongan prestasi di buku panduan pemilihan mahasiswa berprestasi tahun 2018 Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Tiga Jenis Prestasi
yang harus di kejar oleh mahasiswa sesuai dengan penggolongan prestasi di buku panduan pemilihan mahasiswa berprestasi tahun 2018 Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yaitu sebagai berikut:
A. Prestasi Pencapaian
Definisi prestasi pencapain adalah prestasi mahasiswa pada satu atau beberapa bidang ilmu tertentu yang diperoleh melalui mekanisme kompetisi yang diselenggarakan oleh lembaga atau asosiasi tingkat internasional/regional/nasional/provinsi. Simplenya prestasi pencapaian adalah prestasi yang diperoleh malalui mekanisme kompetisi, dengan outputnya adalah pemeringkatan dari hasil kompetisi tersebut.
B. Prestasi Penghargaan/Pengakuan
Prestasi penghargaan atau pengakuan merupakan adalah pemberian/penghargaan/pengakuan yang diberikan oleh lembaga atau asosiasi tingkat internasional/regional/nasional/provinsi atas raihan prestasi mahasiswa pada satu atau beberapa bidang ilmu tertentu yang diperoleh atas jasa/upayanya dalam perkembangan Iptek atau memberikan manfaat kepada masyarakat. Sederhananya prestasi penghargaan atau pengakuan tidak diukur dengan output pemeringkatan akan tetapi diukur dengan kepuasan dan kebermanfaatan yang diberikan sehingga diakui oleh banyak pihak.
Beberapa contoh yang dapat di kategorikan sebagai prestasi penghargaan atau pengakuan adalah menjadi perwakilan atau delegasi Kampus/Indonesia dalam forum-forum nasional, regional dan internasional.. Contoh lainya prestasi penghargaan atau pengakuan adalah keberhasilan mahasiswa dalam memajukan daerah pendesaan dengan program hibah desa, program pendampingan desa, pemberdayaan masyrakat dan lain-lain. Sehingga dengan kegiatan-kegiatan tersebut diakui keberadaan mahasiswa di masyarakat yang memberikan dampak posistif.
C. Prestasi Kepemimpinan
Menjadi pemimpin juga merupakan sebuah prestasi yang harus diraih mahasiswa ketika dikampus. Kemampuan menjadi pemimpin tidak bisa diperoleh dengan begitu saja tentunya ada proses panjang sehingga seseorang diangkat menjadi pemimpin, itulah sebabnya menjadi pemimpin adalah sebuah prestasi. Dalam sebuah organisasi kemahasiswaan seperti HIMA, UKM, dan BEM sebanyak apapun anggotanya yang jadi ketua umumnya pasti hanya satu orang, begitu juga dengan jabatan-jabatan stretegis lainya pasti dipimpin oleh satu orang, artinya yang menjadi pemimpin adalah orang yang istimewa sehingga diakui oleh teman-temannya untuk memimpin.
