
Penulis: Khezi Triandini


Seriau,- Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan suci Ramadhan tahun 2025/1446 H. Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, karena selain sebagai bulan ibadah, Ramadhan juga memiliki banyak hikmah dan nilai spiritual yang dalam. Secara ilmiah, puasa di bulan Ramadhan tidak hanya memiliki dampak spiritual, tetapi juga dapat membawa manfaat fisik dan psikologis yang signifikan.
Selama sebulan penuh, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa, menahan diri dari makan, minum, dan berbagai bentuk kebutuhan duniawi lainnya dari fajar hingga matahari terbenam. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa puasa dapat membantu adalah proses penghilangan atau pembuangan zat-zat berbahaya (toksin) yang terkumpul dalam tubuh.
Zat-zat ini bisa berasal dari makanan yang kita konsumsi, polusi, obat-obatan, atau bahkan produk kimia lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Meningkatkan Fungsi Organ, Meningkatkan Sistem Pencernaan, Meningkatkan Energi dan Vitalitas ,Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional,Menurunkan Risiko Penyakit,Meningkatkan Kulit dan Kesehatan Fisik, Mengatur Berat Badan.
Untuk membersihkan tubuh agar dapat berfungsi dengan lebih optimal dan mencegah berbagai masalah kesehatan. Bulan Ramadhan juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kualitas spiritualitas, memperbanyak ibadah, dan mempererat hubungan sosial. Dengan berfokus pada peningkatan takwa, umat Islam diharapkan dapat memperoleh kedamaian bhatin serta memperkuat komitmen moral untuk hidup sesuai dengan ajaran agama.
Dengan demikian, Ramadhan tidak hanya menjadi bulan yang penuh dengan ibadah, tetapi juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup baik secara fisik, psikologis, maupun spiritual. Selamat menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Puasa Ramadhan Membentuk Pribadi Muslim yang Bertaqwa
Puasa merupakan ibadah yang wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, yaitu berakal, baligh, dan tidak sedang dalam kondisi yang membolehkan untuk tidak berpuasa, seperti dalam keadaan sakit atau perjalanan jauh. Namun, puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum.
Puasa adalah ibadah yang sangat mendalam maknanya, yang menyentuh seluruh aspek kehidupan seorang Muslim, baik itu fisik, mental, sosial, dan spiritual. Oleh karena itu, puasa disebut sebagai sarana untuk membentuk pribadi Muslim yang bertaqwa.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artunya
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini memberikan penegasan bahwa tujuan utama dari puasa adalah untuk mencapai ketakwaan. Taqwa adalah keadaan di mana seorang hamba selalu berusaha untuk mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta selalu mengingat dan takut kepada Allah dalam segala tindakan dan keputusan hidupnya. Oleh karena itu, puasa bukan hanya soal menahan makan dan minum, tetapi juga tentang melatih diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, lebih disiplin, serta lebih peka terhadap perintah dan larangan Allah SWT.
PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG SABAR DAN DISIPLIN
Salah satu nilai yang sangat penting yang diajarkan oleh puasa adalah sabar. Puasa melatih kita untuk menahan diri, baik dalam menghadapi lapar dan dahaga, maupun dalam menghadapi berbagai godaan dan ujian hidup. Di bulan Ramadhan, kita belajar untuk menangguhkan kepentingan pribadi dan memusatkan perhatian pada tujuan yang lebih mulia, yaitu mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
“Puasa adalah perisai, selama seseorang tidak merusaknya dengan perkataan atau perbuatan yang sia-sia atau dosa.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadist ini menegaskan bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan dosa, seperti berbicara kasar, bergunjing, atau berbuat sesuatu yang sia-sia. Dengan demikian, puasa mengajarkan kita untuk menjaga kesabaran dan kedisiplinan dalam hidup kita, serta menjaga lisan dan perbuatan agar tetap berada dalam batasan yang telah ditentukan oleh Allah.
PUASA SEBAGAI SARANA MENINGKAT TAQWA
Salah satu tujuan utama puasa adalah untuk meningkatkan taqwa. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 2:
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 2)
Ayat ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertaqwa. Puasa adalah salah satu jalan untuk meningkatkan ketakwaan kita. Dengan berpuasa, kita diajarkan untuk menahan hawa nafsu dan lebih fokus pada tujuan akhir hidup kita, yaitu mendapatkan ridha Allah SWT. Puasa juga mengajarkan kita untuk lebih sering membaca Al-Qur’an, merenungkan maknanya, serta mengamalkan ajaran-ajaran yang ada di dalam. Di dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa puasa adalah sarana untuk mendapatkan ampunan Allah SWT. Dengan menjalankan puasa dengan niat yang ikhlas, serta memperbanyak amal shalih, kita dapat menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu dan meningkatkan kualitas taqwa kita di hadapan Allah.
PUASA MEMBENTUK KARAKTER SOSIAL EMATI SESAMA
Bulan Ramadhan juga mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Ketika kita merasakan lapar dan dahaga, kita menjadi lebih peka terhadap kesulitan yang dialami oleh orang-orang yang hidup dalam kemiskinan. Puasa mengingatkan kita untuk lebih banyak bersedekah, membantu mereka yang membutuhkan, dan mempererat tali persaudaraan.
Rasulullah SAW bersabda:
” Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Tirmidzi)
Hadist ini menunjukkan betapa pentingnya berbagi dengan sesama, terutama di bulan Ramadhan.
Memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, membantu orang yang membutuhkan atau memberikan sedekah adalah amal yang sangat mulia dan bernilai pahala yang besar di sisi Allah SWT. Puasa mengajarkan kita untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga untuk memperhatikan orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung.
PUASA MEMBENTUK PRIBADI YANG TAAT DAN PENUH PENGHARAPAN
Puasa juga mengajarkan kita untuk taat kepada Allah dan berserah diri sepenuhnya kepada-Nya. Dalam menjalankan ibadah puasa, kita harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, seperti mulai berpuasa dari fajar hingga maghrib, serta menjaga lisan dan perbuatan agar tidak membatalkan puasa. Semua aturan ini mengajarkan kita untuk taat dan patuh pada perintah Allah, serta menjalankan hidup sesuai dengan petunjuk-Nya.
Dalam Surah Al-A’raf ayat 56, Allah berfirman:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, padahal Allah telah memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sebagai seorang Muslim, kita harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan menjaga kehidupan di dunia ini agar tetap sesuai dengan kehendak Allah. Puasa menjadi sarana untuk mencapai tujuan tersebut, karena dalam menjalankan puasa, kita tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala bentuk kerusakan, baik yang bersifat fisik, emosional, maupun sosial.
Kesimpulan:
Puasa adalah ibadah yang sangat mulia dengan banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan sarana untuk memperbaiki akhlak, meningkatkan ketakwaan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui puasa, kita diajarkan untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, lebih disiplin, lebih peduli terhadap sesama, serta lebih taat kepada Allah.
Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga bagi kita untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal shalih, serta memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini untuk meningkatkan kualitas ibadah dan hidup kita, agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih taqwa di hadapan Allah SWT.
Penulis: Ir.H. Abdul Kudus Zaini, MT ,MS,,Tr,IPM,Asean Eng
Sekretaris Dewan Pembina YLPI, Dosen Fakultas Teknik
Universtas Islam Riau
Pekanbaru

Pada Hari Jumat, 20 Desember 2024, jam 16.00 WIB, dilaksanakan kunjungan ke Panti Asuhan Fajar Harapan Jalan Haji Mustafa Yatim No.12 Tengkerang Tengah Marpoyan Damai, Tengkerang Tengah, Pekanbaru. Kunjungan tersebut diprakarsai oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Riau bersama PLANMalaysia (Jabatan Perancangan Bandar dan Desa).
Panti Asuhan Bayi dan Balita “ Fajar Harapan” adalah merupakan salah satu panti asuhan yang berada di Jalan Mustafa Yatim No.12 Pekanbaru, Riau yang di ketuai oleh Bapak H. Yazid Bakhri. Saat ini panti asuhan ini menampung 77 anak terdiri 11 bayi, 15 balita 21 Orang duduk di SD, 30 orang di SMA dan SMP dengan jumlah pengasuh 6 orang.
Kegiatan Ziarah Anak Yatim ini dihadiri oleh DT. TPr. DR. Alias Bin Rameli, Ketua Pengarah Perancangan Bandar dan Desa Jabatan Perancangan Bandar dan Desa (PLANMalaysia) Kementerian Perumahan dan Kerajaan Tempatan. Beliau hadir bersama Istri dan 20 orang staf dari PLANMalaysia, membagikan sembako dan bantuan lainnya kepada panti asuhan tersebut.
Sedangkan Prodi PWK FT UIR diwakili oleh DR. Apriyan Dinata, M.Env, Dosen dan Ketua Rombongan dari FT UIR, beserta 5 orang mahasiswa. Beliau berharap kegiatan ziarah anak yatim ini selalu diadakan dan berharap kegiatan tersebut dapat mendatangkan kepedulian dan empati bagi saudara-saudara kita yang kurang beruntung..*

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, BRGM mempunyai salah satu tugas Percepatan Rehabilitasi Mangrove (PRM) seluas 600.000 ha di 9 (sembilan) provinsi target prioritas. Pada tahun 2022, Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian dengan World Bank untuk investasi pendanaan rehabilitasi Mangrove di 4 (empat) provinsi prioritas yaitu Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan Utara, dengan target total 75.000 Ha selama 5 tahun. Program ini dilaksanakan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, dan para pihak terkait lainnya melalui Program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) dengan tujuan untuk mendukung reformasi kebijakan dan kelembagaan guna pengelolaan mangrove yang lebih efektif, melindungi dan memulihkan ekosistem mangrove, meningkatkan jasa ekosistem, menyimpan karbon, dan mengurangi risiko bencana bagi masyarakat pesisir, serta memperkuat mata pencaharian warga lokal.
Dalam rangka pelaksanaan monitoring dan evaluasi PRM Program M4CR dapat dilakukan oleh BRGM secara sendiri dan/atau bersama-sama para pihak lainnya seperti Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD). Monitoring dan evaluasi PRM Program M4CR akan dilakukan secara partisipatif dengan pelibatan petugas lapangan (kelompok masyarakat, pendamping desa, dan koordinator lapangan).
Badan Restorasi Gambut dan Manggrove (BRGM) mengadakan Bimbingan Teknis Monitoring Percepatan Rehabilitasi Mangrove (PRM) Program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) di Provinsi Riau, selama 2 hari pada Jumat – Sabtu, tanggal 29 – 30 November 2024, bertempat di The Zuri Pekanbaru, Kompleks Transmart, Jl. Soekarno – Hatta, Labuh Baru Tim., Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau. Peserta Bimtek terdiri dari perwakilan lembaga/instansi, mahasiswa dari berbagai universitas, personel BRGM, kelompok kerja, dan perwakilan world bank. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) FT UIR mengirimkan 3 orang mahasiswa dan 1 orang laboran dalam kegiatan Bimtek tersebut. Mahasiswa atas nama Rizno Araffif dari Prodi PWK FT UIR berhasil menjadi peserta terbaik dalam Bimtek tersebut.
Ketua Prodi PWK FT UIR, Puji Astuti, ST, MT memberikan keterangan bahwa bimbingan teknis ini akan diikuti dengan pelatihan alat bantu monitoring dan evaluasi PRM Program M4CR, BRGM bekerjasama dengan UGM telah mengembangkan apps mobile padat karyamangrove yang akan digunakan oleh petugas lapangan dan tim verifikator menggunakan teknologi drone dengan keluaran video/ foto dokumentasi overview dan/atau mapping drone.

Jabatan Perancangan Bandar dan Desa atau dikenali dengan nama PLANMalaysia merupakan salah satu lembaga yang bernaung di bawah tanggungjawab Kementerian Perumahan dan Kerajaan Tempatan (KPKT), Malaysia. PLANMalaysia adalah peneraju perancangan bandar dan desa di Malaysia bagi meningkatkan tahap kesejahteraan rakyat dan kemakmuran negara menjelang 2030. Jabatan ini memberi khidmat nasihat perancangan bagi kawasan bandar dan desa serta membantu Pihak Berkuasa Tempatan (PBT) menyediakan rancangan pemajuan di semua peringkat tempatan.
Fakultas Teknik (FT) Universitas Islam Riau (UIR) mengadakan Kuliah Umum dengan tema “Ikhtiar Perencanaan Kota dan Desa di Malaysia” disampaikan oleh Ketua Pengarah Perancangan Bandar dan Desa dari PLANMalaysia DT. TPr. Dr. Alias Bin Rameli. Kegiatan berlangsung pada Jumat, (20/12/2024) bertempat di Aula FT UIR.
Kepada mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) UIR, ia menyampaikan soal Plan Strategik PLANMalaysia, yang merupakan satu dokumen penting dalam menentukan strategi, tujuan dan pengurusan sumber lembaga secara komprehensif dan inklusif dan seterusnya menjadi teras dan rujukan utama warga PLANMalaysia dalam melaksanankan semua perancangan program yang dirancang.
“Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Deddy Purnomo Retno, Gp-A Utama didampingi oleh Wakil Dekan III FT, Akmar Effendi, S.Kom, M.Kom. Kegiatan ini dihadiri juga oleh 20 orang pejabat dan staf perancangan Bandar dan Desa dari PLANMalaysia, dosen-dosen dan diikuti oleh mahasiswa Fakultas Teknik UIR” terang Kaprodi PWK UIR Puji Astuti, S.T., M.T.
Kegiatan tentunya ditanya oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota FT UIR. Menurut Puji Astuti, S.T., M.T, yaitu Ketua PRODI PWK kuliah ini akan memberikan wawasan yang luas kepada mahasiswa dan memberikan pengalaman terkait perencanaan wilayah dan kota di negara Malaysia. (hms/smh/rls)

Pusat Studi Energi Universitas Islam Riau (PSE-UIR) berkerjasama dengan PT. Geodwipa Teknika Nusantara (GTN) mengadakan pelatihan bertajuk “Integrated Reservoir Management” di Yogkakarta. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 16 – 19 Desember 2024 dan diperuntukan bagi Divisi Engineering PT Pertamina Zona 7.
Ketua PSE UIR, Dike Fitriansyah Putra S.T, M.Sc., M.B.A menyebutkan bahwa peserta pelatihan ini adalah Reservoir Engineer, Petroleum Engineer, Geophysicist dan Geologist dari tim subsurface lapangan Tambun dan Subang.
“Pelatihan ini meliputi teori dasar dari perhitungan cadangan, peramalan kluster sumur migas, optimasi sumur migas, analisa pengujian tekanan transien sumur dan menggunakan simulasi modeling untuk mengevaluasi kluster sumur migas dan memgoptimasikannya, memanfaatkan analisa tekanan dan prediksinya dan menkombinasikannya dengan pembacaan logging resistivity dalam casing atau logging gugus karbon oksigen untuk meningkatkan perolehan migas”, jelas Dike kepada Tim Humas UIR.
Perangkat lunak juga diajarkan padapelatihan ini yang meliputi Material Balance (MBAL), OFM, Prosper dan CMG. Dike juga menuturkan Divisi Reservoir Engineering di Pertamina Zone 7 kemungkinan menghadapi berbagai tantangan dalam pelaksanaan tugas mereka, termasuk yang terkait dengan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian anggota tim.
“Seperti Kurangnya Pemahaman Multidisiplin, Kemampuan Analisis Data Terintegrasi, Adaptasi terhadap Teknologi Digital, dan Keterbatasan dalam Prediksi dan Simulasi. Pelatihan yang dirancang untuk memperkuat kompetensi ini, seperti Integrated Reservoir Management, menjadi solusi penting untuk mengatasi kendala tersebut dan meningkatkan produktivitas serta efektivitas kerja tim reservoir engineering”, tutupnya. (hms/smh)

Dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional, Sekretaris Dewan Pembina YLPI Riau, Ir. H. Abdul Kudus Zaini, MT, MS, Tr, IPM, Asean Eng, menyampaikan apresiasi dan harapan besar bagi para guru di seluruh Indonesia. Beliau menekankan pentingnya semangat perubahan, inovasi, dan kolaborasi demi memajukan pendidikan Indonesia melalui berbagai program transformasi, termasuk Merdeka Belajar.
Menurut Abdul Kudus Zaini, perjalanan transformasi pendidikan melalui inisiatif Merdeka Belajar yang dimulai tiga tahun lalu telah membawa perubahan signifikan. Program tersebut menjadi bukti nyata keberanian meninggalkan kebiasaan lama yang tidak lagi relevan dengan tantangan zaman.
“Melalui Platform Merdeka Mengajar yang dirancang berdasarkan kebutuhan di lapangan, para guru kini memiliki akses gratis ke modul pembelajaran, ruang untuk berinovasi, dan kesempatan untuk berkolaborasi. Saat ini, lebih dari 1,6 juta guru di seluruh Indonesia telah memanfaatkan platform ini sebagai bagian dari transformasi pendidikan,” ujar Abdul Kudus Zaini.
Beliau juga mengapresiasi program Guru Penggerak yang telah melahirkan 50.000 guru di berbagai wilayah Indonesia. Para Guru Penggerak ini diharapkan menjadi generasi baru pemimpin pendidikan, kepala sekolah, dan pengawas yang inovatif. Abdul Kudus Zaini mendorong pemerintah daerah untuk segera memberikan kesempatan kepada Guru Penggerak memimpin sekolah agar mereka dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan pendidikan.
Selain itu, ia menyoroti transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang kini lebih berorientasi pada praktik lapangan, metode inkuiri, dan refleksi. Inovasi ini bertujuan melahirkan pendidik yang profesional, adaptif, dan mampu memenuhi kebutuhan siswa di era modern.
Lebih lanjut, Abdul Kudus Zaini menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru melalui pengangkatan guru honorer. Ia berharap target pengangkatan satu juta guru dapat segera terwujud untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar berkualitas di seluruh Nusantara.
“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyatukan arah perjalanan kita menuju pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan. Dengan semangat kebersamaan, mari kita hadirkan inovasi dan transformasi di setiap sudut negeri,” tutupnya.
Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momentum penting untuk terus memperjuangkan pendidikan yang memerdekakan, dengan mengedepankan peran aktif para guru sebagai ujung tombak perubahan.

Faktarealita.com, Pekanbaru – Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, kita selalu dengan keteladanan masyarakat dengan berbagai aspek kehidupan, Nabi. memberi kehidupan yang begitu luas, baik dalam aspek kejujuran, keadilan, ke galiteran, urusan keluarga hingga urusan negara, banyak teladan yang ditunjukkan nabi, nabi itu selalu menunjukkan kejujuran dan keadilan baik dalam ucapan, maupun tindakan, selalu berusaha menunjukkan satu kata dengan tindakan, sehingga membenci kebohongan dan kepura-puraan.
Nabi dalam memberi keteladanan kepada masyarakat, tidak ada batas retorika, namun menyebutkan satu kata perbuatan, kejujuran nabi dan keadilan yang ditunjukkan masyarakat mencintainya dengan tulus.
Pesan kejujuran dan keadilan dalam peringatan maulid nabi yang dilanda peradaban jahiliyah, permusuhan antar suku, fitnah , ucapan kebencian, merendahkan hak perempuan , hingga perbuatan dan kesenjangan sosial, serta tugas da’wah dilaksanakannya sepanjang hayat untuk mencegah peradaban jahiliyah sehingga muncul masyarakat madani yang menghargai nilai keadilan, kejujuran kesetaraan sosial.
Moment selalu terkait dengan penguatan da’wah dengan melihat berbagai keteladanan.
Bagaimana pesan yang Terkandung dalam Alquran dalam pesan Da’wah, yang bisa memberi kan kesejahteraan dan kedamaian bagi masyarakat.(**)
Sumber : Tulisan ilmiah Abduk Kudus Zaini, tentang Meneladani sifat Rasulullah SAW

iNRiau.com, Pekanbaru – Mengingat kembali awal berdirinya Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru dibawah Yayasan Lembaga Pendidikan Islam menurut salah satu anak pendiri YLPI Ir.H. Abdul Kudus Zaini,MT,S,Tr,BCAP,CPC, IPM, ASEAN, Eng.(Dosen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UIR Pekanbaru).
UIR itu lahir tahun 1962, berarti sama kelahiran saya, hanya berbeda bulan saja, berbicara masalah UIR, tak terlepas dengan nama besar para pendiri UIR yakni H. Zaini kunin, Suman HS, H. Rasyid, dengan Akte notaris Sutan diatas
Diresmikan oleh Prof. Anton Timur Jailaini Dirjen Departemen Agama RI.
Inilah bentuk para pendiri UIR, ada yang lain tapi pembantu, Saya sebagai anak dari almarhum Zaini Kunin, yang sejak tahun 1981 berkiprah dengan orang tua, karena para tahun 1981 belum adanya Kampus di Pekanbaru, hanya kondisi yang masih lalang tinggi, pepohonan.
Berkat dukungan Gubernur Riau saat itu H. Kaharuddin Nasution, setiap sabtu sore dan minggu pagi sampai siang pergi ke Marpoyan melihat ladang yang kosong dengan menggunakan Vespa butut, Saya dengan orang tua, dengan keyakinan orang tua bisa dengan gajinya di Departemen Agama Tingkat l Provinsi Riau.
Banyak untuk buruh karyawan mengerjakan, manto, sutarno, setiap bulan datang ke rumah meminta uang, serta beras untuk diberi dari rumah, tahun demi tahun baru dibangunlah Fakultas Hukum dengan Dana UIR dan SPP, serta keberanian H. Zaini Kunin, pandai meminjamkan uang ke Bank hingga terbangunlah Fakultas Agama Islam dengan cara Swakelola.
Membangun Masjid semasa almarhum Zaini Kunin pergi Jakarta menemui Rhabitha Alam Islamiah melalui M. Natsir Ketua Dewan Da’wah Islamiah dapatkan bantuan untuk pembangunan Masjid waktu dulu.
Jadi semua yang bangunan di Kampus banyak Swakelola dengan dana sendiri, hanya perpustakaan, komunikasi, gelanggang bantuan Pemda Riau.
Dari rektor pertama adik kandung Zaini Kunin, adik kandung
H. Rawi Kunin mulai meningkat keberanian beliau ke Bank untuk memajukan UIR, itupun tidak begitu lama sampai Almarhum Prof. Habibi dapat bantuan 600 juta, dari Bustamil Arifin 50 Juta.
Pada semasa kepemimpinan H. Rawi Kunin yang tidak lama, karena beliau dengan mendadak meninggal dunia, dan dilanjutkan oleh Prof Tk. Dahril Prof Dahril, semasa beliau tinggal pernah di Gubuk depan pintu gerbang Marpoyan bersama Prof. Muktar Ahmad, jasa beliau banyak terhadap UIR.
Kemudian dilanjutkan Rektor Prof. Hasan Basri Jumin, ini dulu guru SD Kampar dibawa oleh Almarhum H. Ramli Zein beliau dosen hukum dan kepala biro keuangan derta pengurus ylpi sampai meraih gelar Profesor dan mendapat bantuan mobil dari Pemerintah, namun sayang mobil Altis ini digunakan oleh Prof. Hasan Basri Jumin digunakan dan sekarang kelihatan mobil bisa jadi mesin tua.
Masuk lagi rektor Prof. Detri Karya dibawa oleh Datuk H. Zaini Kunin dari awal sebagai pembantu kebun YLPI sambil jadi Dosen Ekonomi menjabat sebagai Rektor dua periode yang berhasilah, masuk Prof. Syafrinaldi jadi Rektor ya bertambah membuat UIR semakin maju.
Untuk mendirikan UIR pada masa itu, pernah sekali h. Zaini Kunin menjual mobilnya untuk membayar gaji para Dosen uir
Pesan dari anak pendiri YLPI dan Kampus UIR Pekanbaru Ir.H. Abdul Kudus Zaini,MT,S,Tr,BCAP,CPC, IPM, ASEAN, Eng, Mari menyongsong milad UIR yang ke 62 tahun, masa depan pundak Pimpinan dan Karyawan-Karyawan.
Visi dan misi Iman dan Taqwa 2041
Mulai dari mahasiswa sampai ke Dosen, yang perlu bagi saya jangan dosen mengajar ketika datang gara tidak ada jabatan struktural, selalu kekampus uir ini.(**)

iNRiau.com – Tim Ahli Penyusunan Skema Sertifikasi Profesi Teknik, Ir.H. Abdul Kudus Zaini,MT,S,Tr,BCAP,CPC, IPM, ASEAN, Eng.
I. LATAR BELAKANG.
Pengelolaan (manajemen) Aset”. Aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.
Bagi organisasi berorientasi laba, aset ini diharapkan menghasilkan arus kas bersih di masa yang akan datang. Nilai kini dari aliran kas bebas di masa yang akan datang akan menghasilkan nilai aset. Tetap bagi organisasi pemerintah yang bertujuan bukan laba, melainkan menyediakan layanan bagi masyarakat, aliran kas bukan hal yang utama.
Namun, potensi manfaat dari suatu asset untuk menyedikan layanan itulah yang menunjukkan nilainya. Ini adalah konsep dasar dari manajemen aset. Setiap organisasi, baik pemerintah, swasta, sebuah rumah tangga, maupun individu tentu memiliki aset. Pengertian aset yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah “kekayaan” atau ada yang menyebut asset, atau real property.
Ketiga istilah ini memiliki arti sama serta telah umum diungkapkan dan didengar oleh masyarakat kita dalam kehidupan sehari-hari. Kata real property sering kali melekat dengan istilah lain, yaitu real estate.
Skema Sertifikasi untuk Aset dengan mengacu kepada kompetensi yang diakui secara luas, yaitu diadopsi dari Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang relevan dan peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Dengan berbasis kepada standar yang diakui secara luas tersebut, serta dipadukan pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Skema Sertifikasi Manajer Aset ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak, baik para tenaga kerja, industri pengguna tenaga kerja, maupun pihak terkait lainnya
II. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIKASI.
Pengelolaan manajemen Aset .
Lingkup Penggunaan Sertifikat: organisasi/perusahaan/lembaga yang memiliki bagian/proses bagian Aset
III. TUJUAN SERTIFIKASI
Memastikan kompetensi kerja pada profesi Manajer Aset Kerja-Ahli Muda Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Jenjang 7.
Sebagai acuan bagi LSP-TMI dan asesor dalam rangka pelaksanaan sertifikasi Kompetensi.
IV. ACUAN NORMATIVE
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional.
KAN K-09 Persyaratan Khusus Akreditasi Lembaga Sertifikasi Person
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 309 Tahun 2017 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Arsitektur dan Keinsinyuran; Analisis dan Uji Teknis Bidang Manajer Aset Jabatan Kerja Penguji Fungsi Aset.
Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Arsitektur dan Keinsinyuran; Analisis dan Uji Teknis Kerja Personil Manager Aset Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Tenaga
V. TUJUAN SERTIFIKASI
Memastikan kompetensi kerja pada profesi Manajer aset kerja-Ahli Muda Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Jenjang 7.
Sebagai acuan bagi LSP-TMI dan asesor dalam rangka pelaksanaan sertifikasi Kompetensi.
VI. ACUAN NORMATIVE
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 224 tahun 2018 Penetapan Standar kopenensi Ilmiah pokok Aktivitas Arsitektue dan Ie insyinyuran di Bidang Teknik Industri.
KAN K-09 Persyaratan Khusus Akreditasi Lembaga Sertifikasi Person
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 224 tahun 2018 Penetapan Standar kopenensi Ilmiah pokok Aktivitas Arsitektue dan Ie insyinyuran di Bidang Teknik Industri.
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Nomor 5 /165/AS.03.03/2022 tentang Penetapan Skema Sertifikasi Okopasi Personil Kesehatan KerjaKerja Nomor 5 /165/AS.03.03/2022 tentang Penetapan Skema Sertifikasi Okopasi Personil Keselamatan dan Kesehatan kerja Sebagai Ruang lingkup Skema sertifikasi di Lembaga Sertifikasi Profesi Bidang Manager Aset.**
Sumber: Ir.H. Abdul Kudus Zaini,MT,S,Tr,BCAP,CPC, IPM, ASEAN, Eng.
Dosen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau
Pekanbaru- Riau.